Minggu, 11 Oktober 2009

TIPS MENGHASILKAN PERKUTUT JUARA DARI KANDANG SENDIRI DENGAN MODAL MINIMAL


TIPS MENGHASILKAN PERKUTUT JUARA DARI KANDANG SENDIRI DENGAN MODAL MINIMAL

Mengikuti lomba perkutut dan mampu mengantarkan burung kesayangan kita masuk dalam nominasi juara atau dengan kata lain berhasil mendapat piala kejuaraan amat membanggakan kita sebagai seorang koong mania. Tapi lebih membanggakan lagi manakala burung yang kita bawa kelapangan konkurs merupakan hasil dari peternakan kita

Dalam lomba perkutut penilaian penilaian hanya didasarkan pada keindahan anggung suara burung perkutut tidak didasarkan pada sangkar perkutut, pemilik ataupun farm yang mengeluarkan, jadi tidak ada yang perlu dikuatirkan manakala kita mencoba melombakan burung yang kita hasilkan dari peternakan kita.
Dalam beternak burung perkutut setiap peternak tentu punya impian agar satu saat kelak bisa punya burung perkutut juara yang lahir dari peternakannya. Agar supaya peternakan kita menghasilkan perkutut juara tapi dengan modal yang tidak terlalu besar ada tips-tips yang bisa kami berikan pada semua penggemar perkutut tips-tips itu kami bagi dalam beberapa kelompok :

• Pemilihan bibit

Pemilihan bibit yang akan kita gunakan untuk indukan merupakan factor utama dalam beternak perkutut. Indukan tersebut memang tidak harus berharga mahal yang murahpun tidak jadi masalah asal kita tahu jelas trah atau keturunan dari burung tersebut, siapa bapak dan ibunya siapa pula kakek dan neneknya. Dari silsilah ini kita mulai bisa meraba bagaimana tipe burung ini apakah bertipe irama seperti burung asli Indonesia atau bertipe suara burung Bangkok yang punya volume besar tengah senggang dan ujung panjang. Kalau kita sudah mengidentifikasi suara baru kita mengcroskan dia tipe burung diatas dengan mempertimbangkan trend suara burung yang berlaku saat ini.
Trend suara burung perkutut saat ini yang rata-rata punya volume besar tapi tidak gembos, suara tengah yang senggang dan ujung yang panjang ada baiknya kita memilih indukan dengan prosentasi tipe suara Bangkok 75 % dan tipe irama 25 %. Contoh
Perkutut A anak dari perkutut jantan A1 (Bangkok) dan betina A2 (Bangkok)
Perkutut B Anak dari perkutut jantan B1(Bangkok) dan betina B2 (tipe irama)
Maka bila kita mengawinkan perkutut A dan perkutut B maka kemungkinan besar perkutut yang dihasilkan dari perwinan indukan A dan B akan mempunyai ciri-ciri mempunyai suara depan yang bagus dengan suara tengah senggang, volume besar dan ujung yang bagus
Perkutut Bangkok yang sekarang banyak beredar di Indonesia memang tidak semuanya bagus tergantung kita yang memilih. Dan apabila kita tidak mempunyai modal yang besar untuk mendapatkan perkutut Thailand
(Bangkok) kita cukup membeli dari peternak Indonesia yang melakukan crossing indukan dengan materi Bangkok dengan Bangkok . Dan kalau itu masih terlalu mahal kita bisa membeli F2 dari indukan bangkok dengan Bangkok tersebut. Kalau sudah dapat baru kita crossing dengan indukan yang bertipikal suara Indonesia walaupu burung tersebut bersuara kecil asalkan burung tersebut mempunyai irama yang bagus
Dari sini apabila kita ingin mendapatkan produk dari peternak tertentu yang pertama kita cermati adalah apakah ada silsilah dari burung yang akan kita beli siapa bapak dan ibunya, dan siapa kakek dan neneknya. Prinsipinya semakin banyak identitas trah dari burung yang akan kita beli yang diberikan oleh peternak melalui kitir burung akan semakin mudah kita mengolah (menjodohkan) dengan burung yang kita punyai

• Penjodohan

Apabila kita sudah mendapat perkutut dengan identitas atau silsilah yang jelas sampai ke kakek dan neneknya maka kita bisa menjodohkan perkutut tersebut dengan perkutut yang kita punyai (asal silsilahnya sesuai) .
Hal pertama yang harus kita perhatikan dalam tahap perjodohan ini adalah umur dari burung yang akan kita jodohkan, usahakan burung yang kita jodohkan sudah diatas satu tahun. Sebelum kita memasukan kedalam kandang ada baiknya kita beri obat cacing terlebih dahulu, kalau tidak ada cacing yang keluar kita bisa lanjutkan dengan pemberian vitamin. Kalau sudah bugar maka kita bisa memasukan burung tersebut dalam kandang.
Memasukan kandang sebaiknya sore hari sehingga burung tidak sempat bertengkar, Kalau bertengkar kita bisa melakukan penyemprotan dengan sprayer sampai burung tersebut terlihat akur atau tidak bertengkar lagi. Setelah jodoh ada baiknya setiap hari kita memberi vitamin pada air minumnya sehingga kebugaran pasangan tadi tetap terjaga.

• Merawat piyik
Setelah pasangan perkutut tadi beranak dan menghasilkan piyek hal yang harus kita ingat dalam merawat piyek adalah kita harus selalu memperhatikan kesehatan piyek melalui terpenuhinya kebutuhan akan gizi dan vitamin serta mineral. Cara merawat piyek apabila kita mempunyai waktu kita bisa melakukannya sejak piyek tersebut berumur 7 hari. Kita bisa mencabut piyek tersebut dari indukan sejak piyek tersebut berumur 7 hari lalu kita suapi dengan Holliday extra foding . Kalau merek tersebut tida bisa kita temukan maka kita bisa melakukan penyuapan dengan biji-bijian selengkap mungkin misal campuran kacang hijau, beras merah, gabah putih, gabah merah dan millet. Intinya kita usahakan piyek tersebut tidak sakit dan tidak kekurangan gizi. Disamping itu pemberian vitamin tiap 2 hari sekali dan berganti ganti vitamin wajib di berikan dengan dosis yang kita sesuaikan dengan burung perkutut. Penyuapan piyek setiap hari kita lakukan 3 kali sehari sampai perkutut bisa makan sendiri. Kalau sudah bisa makan sendiri penyuapan berkurang menjadi 1 kali sehari. Hentikan penyuapan dengan extra foding sampai perkutut berumur kurang lebih 1 bulan. Setelah penyuapan kita hentikan sebaiknya pemberian vitamin tetap dilanjutkan sampai berumur kurang lebih 4 bulan. Dan setelah tahap ini perawatan burung kita lanjutkan dengan perawatan burung perkutut dewasa

• Melatih piyek
Melatih piyek sebenarnya bisa kita lakukan sejak burung tersebut berumur 2,5 bulan dan kalau ternyata bururng tersebut layak kita lombakan dan punya mental yang bagus maka kita bisa melombakan burung tersebut dan menjadikan burung tersebut jadi burung lomba


Demikian tulisan ini saya persembahkan untuk penggemar konkurs perkutut yang merasa kesulitan mendapatkan kemenangan karena burung tidakmau kerja atau tidak mau bunyi. Dan tulisan ini juga dari penelitian kami yang sejak tahun 1997 mengikuti konkurs tidak pernah menikmati sebuah kemenangan dan baru tahun 2000 baru bisa menikmatinya dan ditahun 2009 ini kami mencoba melombakan burung hasil ternakan kami (ring NSA) dan Alhamdulillah berkat ridho Allah kami tidak pernah gagal membawa pulang piala kejuaraan. Dan bagi teman-teman pembaca tulisan ini yang ingin berkonsultasi bisa menghubungi kami lewat
. Penulis : drg Sjaiful
. Alamat : Desa katerungan (samping pom bensin katerungan) Jalan raya
krian-sidoarjo kec krian kab sidoarjo-jatim
• Email : drg_sjaiful @yahoo.com
• Phone : 081 550 25 612 dan (031) 71 333 404
• Bird Farm : NSA Bird Farm
• Alamat : Perumahan ratatek no 20 balongbendo sidoarjo